Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Tuberkulosis 2023

Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Tuberkulosis 2023

Penyakit Tuberkulosis – Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menginfeksi paru-paru, tetapi dapat juga menginfeksi bagian tubuh lainnya, seperti otak, tulang, dan kelenjar getah bening.

TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan kematian. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2021, terdapat sekitar 10,4 juta kasus TBC baru dan 1,5 juta kematian akibat TBC.

Terbuka di jendela baru www.qsyirkw5.com

Gejala Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Gejala TBC paru-paru yang paling umum adalah:

  • Gejala TB paru yang paling umum adalah batuk berdahak selama lebih dari 2 minggu. Batuk tersebut dapat disertai dengan darah, sesak napas, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan kelelahan.

  • Batuk berdahak yang disebabkan oleh TBC paru biasanya bersifat produktif, artinya menghasilkan dahak yang banyak. Dahak tersebut dapat berwarna kuning, hijau, atau merah muda. Jika dahak berwarna merah muda atau merah, kemungkinan besar terdapat darah dalam dahak tersebut.

  • Sesak napas merupakan gejala TBC paru yang dapat muncul pada tahap lanjut. Sesak napas ini disebabkan oleh infeksi bakteri TBC yang telah menyebar ke seluruh paru-paru.

  • Demam adalah gejala TBC paru yang dapat muncul pada tahap awal maupun lanjut. Demam yang disebabkan oleh penyakit Tuberkulosis (TBC) paru biasanya bersifat ringan dan tidak terlalu tinggi.

  • Keringat malam adalah gejala TBC paru yang dapat muncul pada tahap awal maupun lanjut. Keringat malam ini biasanya terjadi pada malam hari dan dapat membasahi pakaian.

  • Penurunan berat badan adalah gejala TBC paru yang dapat muncul pada tahap awal maupun lanjut. Penurunan berat badan ini disebabkan oleh infeksi bakteri TBC yang mengganggu metabolisme tubuh.

  • Kelelahan adalah gejala TBC paru yang dapat muncul pada tahap awal maupun lanjut. Kelelahan ini disebabkan oleh infeksi bakteri TBC yang membuat tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.

Gejala-gejala tersebut dapat muncul secara perlahan atau tiba-tiba. Pada beberapa kasus, TBC dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan dahak dan foto rontgen dada, untuk memastikan diagnosis TBC.

Cara Mengatasi Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Pengobatan TBC dilakukan dengan menggunakan kombinasi obat anti-tuberkulosis (OAT) selama 6-9 bulan. Obat-obatan ini harus diminum secara rutin dan teratur agar efektif membunuh bakteri TBC.

OAT terdiri dari beberapa jenis obat, yaitu:

  • Isoniazid (INH)
  • Rifampisin (RMP)
  • Pirazinamid (PZA)
  • Etambutol (EMB)
  • Streptomisin (SM)

OAT dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, dan nyeri otot. Jika Anda mengalami efek samping, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain dengan obat-obatan, pengobatan penyakit Tuberkulosis (TBC) juga dapat dilakukan dengan cara isolasi. Isolasi diperlukan untuk mencegah penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) ke orang lain.

Pasien TBC harus diisolasi di ruangan yang terpisah dari anggota keluarga atau orang lain. Ruangan tersebut harus memiliki ventilasi yang baik dan dibersihkan secara rutin.

Baca Juga : 7 Tips dan Trik agar Terpampang di Google

Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Pencegahan TBC dapat dilakukan dengan cara:

  • Vaksinasi BCG
  • Menjaga kebersihan diri
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menghindari kontak dengan penderita TBC

Vaksinasi BCG

Vaksin BCG adalah vaksin yang dapat membantu melindungi tubuh dari TBC. Vaksin ini diberikan kepada bayi saat lahir.

Menjaga kebersihan diri

Menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah penularan penyakit Tuberkulosis (TBC). Caranya adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama setelah batuk atau bersin.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Meningkatkan daya tahan tubuh dapat membantu tubuh melawan infeksi TBC. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan cukup beristirahat.

Menghindari kontak dengan penderita Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Jika Anda kontak dengan penderita penyakit Tuberkulosis (TBC), sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda terinfeksi TBC.

TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan cara mengatasi penyakit Tuberkulosis (TBC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *